Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Besaran Vektor

Misalkan ada sebuah pernyataan seperti ini, "Sebuah kapal berlayar ke arah utara sejauh 500 meter". Kira-kira, informasi apa ya yang bisa diambil dari pernyataan tersebut?.

Jika pergerakan kapal dianggap sebagai besaran, maka kapal tersebut memiliki dua nilai. Yaitu jarak tempuh sejauh 500 m dan arah geraknya ke utara. Besaran yang memiliki nilai dan arah inilah yang disebut sebagai vektor.

Penggambaran Vektor

contoh vektor berbagai arah

Vektor adalah besaran yang memiliki nilai dan arah. Karena ada arah, vektor tidak cukup dituliskan angka atau nilainya saja, tapi digambarkan menggunakan panah seperti di bawah ini.

Gambar di atas menunjukkan vektor A, B, dan C. Dimana masing - masing memiliki panjang yang sama, tapi arahnya berbeda-beda. 

Penulisan Arah Vektor

Agar dapat digunakan dalam perhitungan, arah vektor bisa ditulis dalam besaran derajat. Patokannya adalah, arah utara atau lurus ke atas adalah 0 derajat. Kemudian nilainya bertambah ketika diputar searah jaruhm jam. Kira-kira seperti gambar di bawah ini.

ukuran derajat arah vektor

Nah, berarti vektor pada contoh sebelumnya bisa kita prediksi arahnya. Vektor A 0 derajat, vektor B 90 derajat, dan vektor C 135 derajat.

Penjumlahan Vektor

Vektor dapat dijumlahkan dan dikurangkan. Proses tersebut akan menghasilkan sebuah vektor baru yang disebut sebagai resultan vektor.

Terdapat dua metode dalam penjumlahan vektor, yaitu metode segitiga dan metode jajar genjang.
 
Penjumlahan Vektor Metode Segitiga dan Jajar Genjang

Gambar di atas menunjukkan penjumlah vektor A dan B. Vektor nya sama, hanya metodenya yang berbeda. Hasilnya adalah vektor A + B yang sama, baik metode segitiga maupun jajar genjang.

Proses penjumlahan dengan metode segitiga adalah seperti ini:
  • Gambar vektor A
  • Gamber vektor B, pangkalnya pada ujung vektor A
  • Gambar resultan vektor, pangkalnya di pangkal vektor A dan ujungnya di ujung vektor B.
Proses penjumlahan dengan metode jajar genjang adalah seperti ini:
  • Gambar vektor A
  • Gambar vektor B, pangkalnya sama dengan pangkal vektor A
  • Gambar garis putus-putus searah vektor B pada ujung vektor A
  • Gambar garis putus-putus searah vektor A pada ujung vektor B
  • Gambar resultan vektor, pangkalnya di pangkal vektor A dan B, ujungnya pada pertemuan garis putus - putus.
Gampang kan, caranya?. Proses ini menghasilkan dimensi dan arah dari vektor resultan.

Posting Komentar untuk "Besaran Vektor"